

Mikrofalowy czujnik obecności służy do automatycznego włączenia oświetlenia w przypadku wykrycia ruchu oraz podtrzymania załączenia światła przez cały czas wykrywania obecności w strefie działania czujnika. Integracja z czujnikiem oświetlenia zapobiega włączaniu światła w dzień.
Detektor keberadaan DRO-11 bekerja dengan prinsip yang mirip dengan radar. Alat ini beroperasi pada frekuensi yang sangat tinggi (24 GHz). Alat ini memungkinkan pendeteksian yang tepat bahkan untuk gerakan kecil, seperti gerakan dada, kedipan mata, atau gerakan tubuh minimal lainnya. Setelah gerakan terdeteksi, lampu akan tetap menyala selama 'durasi' keberadaan. Ketika sensor berhenti mendeteksi keberadaan, lampu akan mati secara otomatis setelah waktu yang ditetapkan menggunakan kenop TIME.
DRO-11 juga dilengkapi dengan sensor kecerahan. Sensor kecerahan mencegah lampu menyala di siang hari atau ketika tingkat kecerahan terlalu tinggi. Tingkat pengoperasian sensor kecerahan dapat diatur dengan menggunakan kenop LUX. Zona deteksi sensor mencakup 360° penuh di sekeliling sumbu sensor. Dalam radius hingga 3 meter dari sumbu, sensor bertindak sebagai pendeteksi keberadaan, dalam radius 3 hingga 4,5 meter, sensor ini dapat diperlakukan sebagai sensor gerak klasik. Keakuratan sensor tidak bergantung pada suhu sekitar. Sensor ini dirancang untuk penggunaan di dalam ruangan.
CATATANKekuatan radiasi gelombang mikro relatif rendah dan sepenuhnya aman bagi manusia dan hewan. Nilainya di bawah 0,2 mW. Sebagai perbandingan, oven microwave dan ponsel memancarkan daya sekitar 1000 mW.