

Detektor gerakan (PIR), dengan fungsi detektor kehadiran
Detektor gerakan memungkinkan lampu dinyalakan secara otomatis dan sementara apabila ada orang atau objek lain yang muncul di area seperti koridor, halaman, jalan masuk dan jalan masuk, garasi, dll.
Detektor gerakan dapat beroperasi di dalam dan di luar ruangan. Di luar ruangan hanya di area di mana rumah sensor dan titik sambungan listriknya tidak terkena hujan atau salju secara langsung atau terkena percikan air atau cairan lainnya.
Detektor gerakan inframerah bekerja dengan mendeteksi pergerakan sumber panas yang berada di area operasinya. Elemen penting yang memengaruhi kinerja pendeteksian adalah:
- jumlah panas yang dipancarkan oleh objek bergerak dan suhu sekitar,
- ukuran objek yang bergerak,
- arah dan kecepatan gerakan.
Efektivitas sensor gerak inframerah akan paling rendah apabila:
- suhu objek bergerak mendekati suhu sekitar (misalnya ruangan yang cerah, radiator di bidang deteksi, dll.),
- objek bergerak dengan kecepatan rendah langsung menuju detektor gerak,
- ukuran objek bergerak akan kecil dibandingkan dengan area zona deteksi.
Contoh situasi yang dapat menyebabkan kegagalan fungsi detektor gerak inframerah:
- Sumber cahaya di dalam area deteksi sensor. Menyalakan atau mematikan lampu menyebabkan perubahan besar dan cepat pada suhu bola lampu, yang dapat ditafsirkan oleh sensor gerak inframerah sebagai objek bergerak.